Singapore Trash – Where And How?
“Rayyan, did you throw the trash this morning?”
“Yes, Bunda.”
“Why didn’t you put everything in the trash bin properly? It’s so messy everywhere.”
“I can’t reach the bin. I’m sorry, Bunda.“
Sampah, memang menjadi masalah penting di Singapura. Negara berjuta denda, tempat kami tinggal dan menjalani hari hingga hari ini. Sampah menjadi begitu penting hingga iuran wajib pembuangan sampah pun kami bayar dengan tidak murah setiap bulan. Sehingga di setiap bangunan apartemen, terdapat tempat pembuangan sampah yang memadai dan bersih.
Jika melihat sekeliling tempat di negara ini, memang tidak pernah tampak sampah berserakan di mana-mana. National Environment Agency atau NEA adalah badan yang mengurusi masalah sampah di Singapura.
Bagaimana cara Singapura membereskan sampah?
NEA secara khusus mendesain sebuah pulau sebagai tempat pembuangan sampah bernama Pulau Semakau. Pulau buatan yang tidak terlalu luas, dibangun pada tahun 1999, dan mampu menampung hingga 63 juta kubik sampah hingga di tahun 2040 kelak.
Jika melihat sekilas keadaan pulau ini, tidak ada yang mengira bahwa ini adalah tempat pembuangan sampah. Pulau “sampah” ini lebih mirip sebuah resort untuk tujuan wisata dengan pemandangan indah di sekelilingnya.
But how?
Sampah-sampah di Singapura, dibakar di sebuah tempat yang bekerja selama 24 jam setiap hari tanpa henti hingga menjadi kumpulan abu. Panas yang didapat dari 1000 derajat celcius pembakaran sampah ini kemudian menjadi sumber energi listrik bagi ribuan rumah.
Bagaimana dengan asap yang dihasilkan dari proses pembakaran? Asap yang keluar telah didesain sedemikian rupa melalui sebuah proses yang rumit untuk menghasilkan ukuran yang lebih kecil dari 1 mikron. Sehingga asap yang keluar tidak mencemari udara sekitar.
Abu-abu dari proses pembakaran itu yang dibawa ke pulau Semakau. Kemudian dibuang ke dalam air khusus di sekitar pulau, yang terpisah dari laut, sehingga tidak merusak ekosistem. Sampah-sampah itu pun tertimbun di dalam air, jauh dari pandangan mata semua orang dengan proses yang sangat apik dan bersih.
Pulau “sampah” itu pun tetap hijau, dengan beragam makhluk hidup tinggal di atasnya, dan batu-batu karang yang terawat dengan baik di bawahnya. Bahkan pulau ini terkenal sebagai salah satu lokasi bird watching yang seru.
Jika banyak negara meniru cara penanggulangan sampah ini, bisa dipastikan bumi tempat kita tinggal dan bernafas akan jauh lebih bersih dan semakin indah. Tanpa polusi dan pastinya tanpa pemandangan gunungan sampah di mana-mana.
Sumber foto:
2. https://www.google.com.sg/amp/s/www.scoopwhoop.com/amp/singapore-trash-island/
rumahmediagrup/rereynilda
Wowww keren banget cara penanggulangan sampahnya
LikeLiked by 2 people
Semoga bisa ditiru semua negara ya Mbak.
LikeLiked by 2 people
Iya, betul…semoga
LikeLiked by 1 person
π±π±
LikeLike
Memang singapore terkenal dengan kebersihan negaranya, belum lagi tegasnya hukum disana utk mengatur masalah ini.
LikeLiked by 1 person
Betul Mbak. Makan permen karet aja bisa kena denda di sini.
LikeLike
Mampir ke blog saya ya mba kebetulan saya bhs tntg sampah, folbek sy ya mba
LikeLiked by 1 person
Siap Mbak.
LikeLike
Ada mba, saya ngepost ini gatau knp gak bisa dpencarian. Bisa kasi solusi mba ?
LikeLike
Waduh. Coba nanti saya coba pk laptop ya. Di hp kok gak bs keluar.
LikeLike
Baiklah makasi banyak ya mba, salam kenal dan sehat selalu
LikeLiked by 1 person
Salam kenal juga Mbak. Have a great day! π
LikeLiked by 1 person
Syudaah bisa mba liat blog aku ? Uda aku perbaiki π€£
LikeLiked by 1 person
Udin Mbakkk. Udh aku follow ya. Nanti aku mampir. π
LikeLike
Lho kok blog nya gak ada? Udah deleted.
LikeLike